> Hati-hati Bertanya Kapan Nikah, di Sulawesi Seorang Warga Ditebas Gegara Bertanya
Loading...

Hati-hati Bertanya Kapan Nikah, di Sulawesi Seorang Warga Ditebas Gegara Bertanya

Loading...
Loading...


Banyak hal yang membuat seseorang memilih hidup membujang alias tak “kawin – kawin”, ada yang karena materi namun ada juga karena hal lain.

Kadang persoalan menikah menjadi persoalan yang rumit bila seseorang belum terbuka hatinya untuk menerima kehadiran orang lain dalam hidupnya lantas dipaksa untuk itu.

Seperti yang terjadi di Sulawesi Utara baru baru ini, seorang pria ditanya oleh temannya kapan ia akan menikahkan anaknya lantas menjadi persoalan yang berujung pada kematian.

Padahal niat temannya bertanya hanya sebatas obrolan biasa saja namun siapa sangka ternyata menjadi petaka.

Menurut informasi dari kepolisian, kronologi awalnya, pada hari Sabtu (18/05/2019) pelaku berinisial AM alias Aswin (52) datang ke rumah Ari Kongingi (47) warga Kelurahan Wawali, Lingkungan I, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, bermaksud membeli minuman keras cap tikus.

Namun karena keduanya berteman karib, keduanya terlebih dahulu berbincang bincang. Sejurus kemudian Ari bertanya kepada Aswin kapan akan menikahkan anaknya.

Aswin lalu meminta kepada Ari agar jangan mencampuri urusan keluarganya. Setelah itu Aswin pulang ke rumahnya sesat kemudian Aswin datang membawa senjata tajam lalu menebas kepala Ari.

Ari terjatuh dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Noongan, Langowan, Kabupaten Minahasa, namun karena luka tebasan yang cukup parah, nyawa Ari tidak dapat diselamatkan.

“Korban meninggal pada hari Minggu (19/5/2019) pukul 01.30 WITA,” ungkap Kapolsek Ratahan Kompol Ronny Tumalun kepada awak media sembari mengatakan kalau pelaku saat ini telah diamankan.

Polisi juga masih terus berupaya mengungkap motif sesungguhnya pada peristiwa itu. Untuk sementara motifnya diduga pelaku tersinggung dengan perkataan korban yang mengungkit masalah anak pelaku yang sudah hamil namun belum juga dinikahkan.

LihatTutupKomentar
Loading...