Loading...
Loading...
Sebuah postingan yang mengisahkan remaja 15 tahun pencadu ponsel menjadi viral di media sosial.
Disebutkan bahwa pembulu darah mata itu pecah lantaran terlalu sering bermain ponsel. Postingan itu diunggah oleh akun Instagram Duniapunyacerita pada Sabtu (8/7/2018).
Akun itu mengklaim mendapatkan informasi dari Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr.Mintohardjo seorang remaja mengalami pecah pembuluh dara mata.
Akun itu mengunggah foto seorang remaja dengan bola matanya memiliki noda darah. Tak diungkap identitas remaja dalam foto tersebut.
“Info dari RSAL Dr.Mintohardjo. (Remaja) umur 15 tahun pembuluh matanya pecah, karena kebanyakan main HP/tablet.”
“Lebih lebih main HP sambil tiduran.”
“Mari sayangi mata kita…. cegah main HP terlalu lama.” tulis keterangan pada postingan tersebut.
Sejak diunggah postingan itu banyak mencuri perhatian warganet di dunia maya.
Netizen seolah diingatkan dengan kabar tersebut. Tapi ada netizen yang tak mempercayai kabar tersebut.
riot_rahma: “Saya jg pernah kaya gitu,apakah karena terlalu lama mainan sama hp smbil tidur?”‘
vivaldi_elizabeth: “Ini bukan karna main hp, ada nama penyakit dan penyebab nya.”
Kasus serupa pernah viral pada Desember 2017. Ketika itu postingan seorang ibu mendadak viral setelah menyebut pembulu darah mata anaknya pecah karena kebanyakan main gadget.
Begini Kata Dokter Soal Pendarahan di Mata Akibat Main Gadget Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Alodokter, kondisi yang dimaksud bisa jadi adalah pendarahan subkonjungtiva.
Dalam foto yang beredar memperlihatkan foto remaja itu ada bercak merah di bagian putih mata.
Hal itu mirip dengan perdarahan pada subkonjungtiva mata. Perdarahan itu bisa terjadi karena pembulu darah di konjungtiva pecah.
Kasus serupa juga disebut sebagai subconjunctival bleeding. Kendati demikian perdarahaan ini bukanlah diakibatkan terlalu lama main gadget.
Main gadegt jarang sekali menimbulkan perdarahan tersebut. Biasanya itu bisa terjadi karena trauma, benturan, atau mengucek mata terlalu keras.
“Perdarahan subkonjungtiva bisa disebabkan terlalu keras bersin atau batuk, mengangkat barang berat, muntah, atau cedera mata akibat infeksi berat, mengucek mata terlalu kasar, maupun trauma seperti benda asing melukai mata.”
“Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, diabetes, atau konsumsi obat-obatan pengencer darah bisa menjadi faktor risiko terjadinya perdarahan subkonjungtiva.”
“Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat pulih dalam 1-2 minggu. Anda mungkin memerlukan tetes mata seperti air mata buatan untuk menyejukkan mata.”
Disebutkan bahwa pembulu darah mata itu pecah lantaran terlalu sering bermain ponsel. Postingan itu diunggah oleh akun Instagram Duniapunyacerita pada Sabtu (8/7/2018).
Akun itu mengklaim mendapatkan informasi dari Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr.Mintohardjo seorang remaja mengalami pecah pembuluh dara mata.
Akun itu mengunggah foto seorang remaja dengan bola matanya memiliki noda darah. Tak diungkap identitas remaja dalam foto tersebut.
“Info dari RSAL Dr.Mintohardjo. (Remaja) umur 15 tahun pembuluh matanya pecah, karena kebanyakan main HP/tablet.”
“Lebih lebih main HP sambil tiduran.”
“Mari sayangi mata kita…. cegah main HP terlalu lama.” tulis keterangan pada postingan tersebut.
Sejak diunggah postingan itu banyak mencuri perhatian warganet di dunia maya.
Netizen seolah diingatkan dengan kabar tersebut. Tapi ada netizen yang tak mempercayai kabar tersebut.
riot_rahma: “Saya jg pernah kaya gitu,apakah karena terlalu lama mainan sama hp smbil tidur?”‘
vivaldi_elizabeth: “Ini bukan karna main hp, ada nama penyakit dan penyebab nya.”
Kasus serupa pernah viral pada Desember 2017. Ketika itu postingan seorang ibu mendadak viral setelah menyebut pembulu darah mata anaknya pecah karena kebanyakan main gadget.
Begini Kata Dokter Soal Pendarahan di Mata Akibat Main Gadget Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Alodokter, kondisi yang dimaksud bisa jadi adalah pendarahan subkonjungtiva.
Dalam foto yang beredar memperlihatkan foto remaja itu ada bercak merah di bagian putih mata.
Hal itu mirip dengan perdarahan pada subkonjungtiva mata. Perdarahan itu bisa terjadi karena pembulu darah di konjungtiva pecah.
Kasus serupa juga disebut sebagai subconjunctival bleeding. Kendati demikian perdarahaan ini bukanlah diakibatkan terlalu lama main gadget.
Main gadegt jarang sekali menimbulkan perdarahan tersebut. Biasanya itu bisa terjadi karena trauma, benturan, atau mengucek mata terlalu keras.
“Perdarahan subkonjungtiva bisa disebabkan terlalu keras bersin atau batuk, mengangkat barang berat, muntah, atau cedera mata akibat infeksi berat, mengucek mata terlalu kasar, maupun trauma seperti benda asing melukai mata.”
“Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, diabetes, atau konsumsi obat-obatan pengencer darah bisa menjadi faktor risiko terjadinya perdarahan subkonjungtiva.”
“Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat pulih dalam 1-2 minggu. Anda mungkin memerlukan tetes mata seperti air mata buatan untuk menyejukkan mata.”